mediapresisihukum.com International – Mpox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Cacar Monyet, ini adalah infeksi virus yang dapat menyebar antar manusia, terutama melalui kontak dekat, dan kadang-kadang dari lingkungan ke orang melalui benda dan permukaan yang pernah disentuh oleh pengidap mpox.
Virus cacar monyet (mpox) terdapat pada beberapa hewan liar, virus ini juga dapat ditularkan dari hewan yang terinfeksi ke orang yang melakukan kontak dengan hewan tersebut.
Setelah serangkaian konsultasi dengan para ahli global, WHO mulai menggunakan istilah baru “mpox” sebagai sinonim untuk cacar monyet. Mpox dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala. Meskipun beberapa orang memiliki gejala yang tidak terlalu parah, orang lain mungkin mengalami penyakit yang lebih serius dan memerlukan perawatan di fasilitas Kesehatan.
Gejala umum mpox meliputi ruam yang dapat berlangsung selama 2–4 minggu. Hal ini mungkin dimulai dengan, atau diikuti oleh, demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, energi rendah dan pembengkakan kelenjar (kelenjar getah bening).
Ruamnya tampak seperti lepuh atau luka, dan dapat menyerang wajah, telapak tangan, telapak kaki, selangkangan, daerah genital dan/atau anus. lesi ini juga dapat ditemukan di mulut, tenggorokan, anus, rektum atau vagina, atau pada mata. Jumlah luka bisa berkisar dari satu hingga beberapa ribu. beberapa orang mengalami peradangan di dalam rektum (proktitis) yang dapat menyebabkan nyeri hebat, serta peradangan pada alat kelamin yang dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil.
dalam kebanyakan kasus, gejala mpox hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu dengan perawatan suportif, seperti obat untuk nyeri atau demam. Namun, pada beberapa orang, penyakitnya bisa parah atau menyebabkan komplikasi bahkan kematian. bayi baru lahir, anak-anak, orang yang sedang hamil, dan orang dengan defisiensi imun seperti penderita penyakit HIV stadium lanjut mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit mpox yang lebih serius dan kematian.
Penyakit parah akibat mpox mungkin berupa lesi yang lebih besar dan meluas (terutama di mulut, mata, dan alat kelamin), infeksi bakteri sekunder pada kulit atau darah, dan infeksi paru-paru. komplikasinya dapat berupa infeksi bakteri parah akibat lesi kulit, mpox yang menyerang otak (ensefalitis), jantung (miokarditis) atau paru-paru (pneumonia), dan masalah mata. orang dengan mpox parah mungkin memerlukan rawat inap, perawatan suportif, dan obat antivirus untuk mengurangi keparahan lesi dan mempersingkat waktu pemulihan.
Menurut data yang tersedia, antara 0,1% dan 10% penderita mpox telah meninggal. Penting untuk dicatat bahwa angka kematian di berbagai wilayah mungkin berbeda karena beberapa faktor, seperti akses terhadap layanan kesehatan dan imunosupresi yang mendasarinya, termasuk karena HIV yang tidak terdiagnosis atau penyakit HIV stadium lanjut.
Rls: Red
Sumber : WHO