www.mediapresisihukum.com | CIGOMBONG
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai menerapkan kebijakan patroli jam malam bagi pelajar sebagai upaya menjaga ketertiban dan mencegah kenakalan remaja. Kebijakan ini merupakan bagian dari peraturan yang baru saja dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan mulai dijalankan di sejumlah wilayah, termasuk Cigombong, Cijeruk, dan Caringin, pada Selasa malam (3/5/2025).
Patroli jam malam ini menyasar pelajar yang masih berada di luar rumah atau tempat umum setelah pukul 22.00 WIB. Tim gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian, Satpol PP, dan perangkat desa turut serta dalam patroli ini. Petugas memberikan teguran dan edukasi kepada pelajar yang masih berkeliaran, serta menghubungi orang tua mereka untuk diberikan pembinaan lebih lanjut.
Menurut Gubernur Dedi Mulyadi, kebijakan ini dikeluarkan sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi muda Jawa Barat. “Kami ingin memastikan anak-anak kita terhindar dari aktivitas negatif di malam hari. Pendidikan dan perlindungan terhadap pelajar adalah prioritas kami,” tegasnya.
Dari hasil patroli di tiga kecamatan tersebut, tercatat puluhan pelajar yang ditemukan masih berada di luar rumah tanpa alasan jelas. Mereka kemudian didata dan dibina langsung oleh petugas. Tidak ditemukan pelanggaran berat dalam patroli perdana ini, namun evaluasi dan tindak lanjut akan dilakukan secara berkala.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menegaskan bahwa patroli jam malam ini akan diterapkan secara berkelanjutan dan melibatkan kolaborasi antar instansi, sekolah, serta masyarakat. Sosialisasi juga akan terus dilakukan agar orang tua turut berperan aktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka.
Kebijakan ini mendapat tanggapan positif dari sejumlah warga dan tokoh masyarakat setempat yang menilai langkah tersebut penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi pelajar.
Reporter : Red/Wahyudin
