MEDIA
MEDIA PRESISI HUKUM
www.mediapresisihukum.com I CIREBON
Kabupaten Cirebon- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon berhasil menurunkan jumlah kejadian kebakaran dari 537 kasus pada 2023 menjadi 341 kasus di 2024. Selain itu memangkas potensi kerugian dari Rp89,5 miliar menjadi Rp21,4 miliar.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon, Mohamad Ferry Afrudin, menjelaskan Damkar dan Penyelamatan sudah berhasil menurunkan jumlah kejadian kebakaran dari 537 kasus pada 2023 menjadi 341 kasus di 2024. Selain itu memangkas potensi kerugian dari Rp89,5 miliar menjadi Rp21,4 miliar. Senin (23/6/2025).
Keberhasilan ini menjadi sorotan DPRD Kota Magelang yang tengah mengkaji peningkatan pelayanan kebakaran di daerahnya DPRD Kota Magelang melalui Komisi A melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon.
Kunjungannya dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan Sub Urusan Kebakaran sebagai bagian dari urusan wajib pelayanan dasar di bidang ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (Trantibumlinmas).
Rombongan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Magelang, Adi Chandra Pamungkas AMd. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari penyelenggaraan sub urusan kebakaran yang telah dilaksanakan secara mandiri oleh Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon.
“Kita sudah tidak lagi berada di bawah satuan kerja lain sebagaimana yang masih berlaku di Kota Magelang, di mana urusan kebakaran masih menjadi bagian dari bidang di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Salah satu bentuk optimalisasi yang diterapkan di Kabupaten Cirebon adalah pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) program ini tidak hanya mendapat dukungan dari Bappelitbangda melalui Musrenbang tingkat kecamatan.
Dikolaborasikan dengan program Pelitaku (Peduli Lingkungan Tanpa Kumuh) dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) tujuan utamanya adalah menciptakan kawasan permukiman yang aman, tertib, dan bebas dari kekumuhan.
Pembentukan Redkar membawa dampak signifikan. Terutama dalam pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang meningkat dari 88,57 persen pada tahun 2023 menjadi 91,42 persen di tahun 2024.
Data menunjukkan bahwa jumlah kejadian kebakaran berhasil ditekan dari 537 kasus di tahun 2023 menjadi 341 kasus pada tahun 2024. Tak hanya itu, potensi kerugian akibat kebakaran juga berhasil dikurangi secara drastis, dari Rp89,5 miliar menjadi hanya sekitar Rp21,4 miliar di tahun 2024.
Berkat inovasi dan kolaborasi ini Dinas Damkar Kabupaten Cirebon berhasil meraih predikat Juara 1 Penyelenggaraan Program Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024.
Optimalisasi juga dilakukan dalam aspek pencegahan melalui pengawasan dan pemeriksaan alat proteksi kebakaran di gedung-gedung. Pemkab Cirebon telah menerapkan aplikasi Sistem Pengawasan Alat Proteksi Kebakaran (Siwasprokar) yang dilengkapi fitur layanan darurat dari 10 Pos Sektor Damkar.
“Seluruh sistem ini terintegrasi dengan layanan call centre 112 yang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo),”pungkasnya.
Reporter: Agung-Cirebon
Tags:#bandung #bandungraya #tangerang #bandung #jawatimur #jawatengah #purwokerto #purbalingga #subang #camatsukaraja#berita#beritaonline#cirebon#depok#fyp#jakarta#jakartabarat#jawabarat#kalimantanbarat#nasional#news#perspresisi#sukabumi #bandung #bandungraya #tangerang #bandung #jawatimur #jawatengah #purwokerto #purbalingga #subang #camatsukaraja#sumateraselatan