mediapresisihukum.com Jakarta – Tim Resmob 3 PMJ Polda Metro Jaya berhasil membekuk enam orang wartawan gadungan yang terbukti melakukan pemerasan terhadap seorang warga berinisial SA (43) senilai Rp 10 juta.
Para pelaku menggunakan modus operandi dengan mengikuti korban dari sebuah hotel dan mengancam akan menyebarluaskan foto korban bersama seorang wanita jika tidak diberikan sejumlah uang.
Komplotan ini beraksi menggunakan mobil dan mengintai SA di sekitar hotel.
Setelah korban meninggalkan hotel dan pulang ke rumah orang tuanya, para pelaku terus mengikuti SA.
Di sebuah warung, para pelaku kemudian menunjukkan foto mobil SA yang terparkir di area hotel sebagai bukti. Mereka lalu melancarkan aksi pemerasan dengan mengaku sebagai wartawan dan mengancam akan memberitakan kejadian tersebut.
“Ini kami dari media. Mau diramaikan di rumah sekarang atau ada kebijaksanaan,” ujar salah satu pelaku kepada korban.
Para pelaku kemudian meminta uang kepada korban dengan mengatakan, “Kami 30 media hari ini. Biasanya per media Rp 30.000.000.” Korban yang panik lantas menawar dengan mengatakan, “Tidak ada. Kalau mau Rp 3 juta.”
Namun, para pelaku menolak dan mengatakan, “Oh tidak bisa. Ini sama saja ngeledek kita.” Korban semakin panik saat para pelaku menelepon rekan-rekannya untuk menggerebek rumah orang tuanya.
Akhirnya, para pelaku dan korban berdiskusi dan sepakat dengan nominal Rp 10 juta dan sisanya akan diberikan kemudian.
Kasus ini berhasil diungkap berkat laporan dari korban ke pihak kepolisian.
Saat ini, keenam pelaku telah ditangkap di berbagai wilayah di kota/kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan sedang dalam proses penyidikan lebih lanjut.
“Apabila ada kasus yang seperti ini lagi agar segera melaporkan ke pihak kepolisian terdekat,” ujar Panit 3 Subdit Resmob Polda Metro Jaya 0882-8977-0222
Reporter : Fadli
Sumber : Resmob 3 PMJ
